game ikan



DbClix


Rabu, 27 Oktober 2010

Devinisi Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai
• Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
• Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.
• Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Manfaat Sistem Informasi
1. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
2. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
3. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
Komponen Sistem Informasi
• Hardware
Terdiri dari komputer, periferal (printer) dan jaringan.
• Software
Merupakan kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu. Software dapat digolongkan menjadi Sistem Operasi (Windows 95 dan NT), Aplikasi (Akuntansi), Utilitas (Anti Virus, Speed Disk), serta Bahasa (3 GL dan 4 GL).
• Data
Merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.
• Prosedur
Dokumentasi prosedur/proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) dan teknis.
• Manusia
Yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu suatu rincian tugas yang jelas.
Fase Analisis Sistem
Dalam fase ini :
• Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem; definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi.
• Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan analisis sistem.
• Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.
• Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk mengembangkan suatu sistem baru
• Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan pemakai.
• Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.
• Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan ini berisi penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim proyek sistem siap untuk memulai fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua peserta setuju.

Pengolahan Data

Pengolahan Data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan .
Operasi yang dilakukan dalam pengolahan data :
1. Data input
Recording transaction data ke sebuah pengolahan data medium (contoh, punching number ke dalam kalkulator).
Coding transaction data ke dalam bentuk lain (contoh, converting atribut kelamin female ke huruf F).
Storing data or information untuk pengambilan keputusan (potential information for future).
2. Data transformation
Calculating, operasi aritmatik terhadap data field.
Summarizing, proses akumulasi beberapa data (contoh, menjumlah jumlah jam kerja setiap hari dalam seminggu menjadi nilai total jam kerja perminggu).
Classifying data group-group tertentu :
Categorizing data kedalam group berdasar karakteristrik tertentu (contoh, pengelompokkan data mahasiswa berdasar semester aktif).
Sorting data kedalam bentuk yang berurutan (contoh, pengurutan nomor induk karyawan secara ascending).
Merging untuk dua atau lebih set data berdasar kriteria tertentu (menggabungkan data penjualan bulan Januari, Februari dan Maret kedalam group triwulanan).
Matching data berdasar keinginan pengguna terhadap group data (contoh, memilih semua karyawan yang total pendapatannya lebih dari 15 juta pertahun).
3. Information output
Displaying result, menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan.
Reproducing, penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang membutuhkan.
Telecommunicating, penyimpanan data secara elektronik melalui saluran komunikasi.

Analisis Sistem Informasi

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian.
Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Pertama-tama data dimasukkan ke dalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu, Dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukkan ke dalam model (proses), begitu seterusnya. Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi (information cycle)atau siklus pengolahan data (data processing cycles).

Kualitas Informasi
Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal penting, yaitu :
Relevan (relevancy)
Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan
Akurat (accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut. Berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
Tepat waktu (timeliness)
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru.

Sabtu, 16 Oktober 2010

Judul PI

Judul PI..?
Bingung mo buat apa untuk PI.
Baru kepikiran buat Web jasa pasang iklan aja , yang dikenal dengan istilah PTC (Pay To Click), dan secara singkat artinya kita dibayar untuk nge-clik dan liat iklan yang di pasang oleh para pemasang iklan, asik khan tuch.
Dan kenapa saya mau buat PTC, logikanya mudah aja kita jadi membernya aja bisa dapet uang gimana kita punya Web PTC nya?
Tapi gag semudah itu si, harus butuh kesabaran juga supaya PTC nya banyak yang minatin, hehe.
Ya tapi setidaknya udah ada bayangan buat modal bikin PI, kali aja sukses nantinya (amien).

Rabu, 06 Oktober 2010

Indonesia Tanpa Korupsi

Korupsi..Korupsi..Korupsi

Terdengar tidak asing di telinga kita dengan kata Korupsi dan bila dicari dengan mata telanjang, apalagi dengan mata hati, maka kita akan dengan mudah menemukan praktik korupsi, bahkan seolah korupsi sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat. Begitu menggurita, masuk ke kehidupan publik dan privat, membelit siapa saja, semua kelompok sosial. Korupsi menyeret unsur swasta dan pemerintah, baik pejabat tinggi sampai rendahan, di pemerintahan pusat ataupun di daerah, anggota DPR/D, bahkan penegak hukum hakim, jaksa, polisi, juga tak terlalu suci untuk dapat menghindarkan diri dari penyakit masyarakat ini.

Saat ini korupsi di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan, banyak diantara para pejabat yang melakukannya. Dan hampir sebagian besar anggota dewan juga melakukan hal tersebut. Mereka memakan uang rakyat yang seharusnya digunakan untuk memajukan kesejahteraan rakyat. Melihat hal ini rakyatpun menjadi geram atas tindakan para oknum anggota dewan tersebut yang sebetulnya mereka pilih dengan kepercayaan penuh saat pemilu. Janji untuk meningkatkan taraf hidup rakyat Indonesia diabaikan,kepentingan pribadi dan kelompok diutamakan.
Dan kenapa korupsi sangat sulit diberantas dan menghukum pelakunya. Hal ini disebabkan kasus korupsi yang diperiksa akan dapat melebar akan menjerat nama-nama pejabat penting dalam suatu daerah.

Penegakan hukum serta pengusutan secara tuntas dan adil terhadap tindak pidana korupsi memang harus dilaksanakan dan ditegakkan tanpa pandang bulu. Akan tetapi, kita pun harus memahami persoalannya secara lebih mendasar dan akurat, agar menumbuhkan sikap arif untuk bersama-sama tak mengulang dan membudayakan korupsi dalam berbagai aspek kehidupan rakyat di Indonesia, sehingga tidak terjadi apa yang dikatakan "patah tumbuh hilang berganti, mati satu tumbuh seribu" seperti sel kanker ganas karena akarnya yang telah meluas, maka semakin dibabat semakin cepat penyebarannya.

Kepercayaan terhadap pentingnya kerja keras, kejujuran, dan kepandaian saat ini semakin memudar karena kenyataan dalam kehidupan masyarakat menunjukkan yang sebaliknya, banyak mereka yang kerja keras, jujur dan pandai, tetapi ternyata bernasib buruk hanya karena mereka datang dari kelompok yang tak beruntung, seperti para petani, kaum buruh, dan guru. Sementara itu, banyak yang dengan mudahnya mendapatkan kekayaan hanya karena mereka datang dari kelompok elite atau berhubungan dekat dengan para pejabat, penguasa, dan para tokoh masyarakat.

Apabila hal ini terus terjadi, dapat dipastikan bahwa tidak hanya rakyat indonesia merasakan penderitaan ini, tetapi juga martabat bangsa Indonesia menjadi taruhannnya.dan Akibat hal itu tidak menutup kemungkinan berkurangnya kepercayaan negara-negara di dunia akan loyalitas dan kejujuran rakyat indonesia apabila terjadinya suatu kerjasama.

Untuk itu,sebagai rakyat Indonesia seharusnya kita ikut berpartisipasi untuk memberantas korupsi, di mulai dari lingkungan terdekat menjadi langkah awal untuk saling mengingatkan bahwa korupsi bukan hanya mendatangkan kesenangan (berbentuk uang),tapi di belakang semua itu korupsi dapat merugikan banyak orang dan diri sendiri.
Indonesia tanpa korupsi merupakan dambaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu, mari kita berantas korupsi mulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat.